Baik TOEFL dan IELTS adalah sertifikat bahasa Inggris internasional, yang banyak diterapkan di berbagai belahan dunia, untuk membuktikan kemampuan berbahasa Inggris kandidat. Meskipun punya banyak kesamaan, kedua ujian ini memiliki perbedaan tertentu yang harus Anda ketahui.
Mari kita menemukan bagaimana bedanya IELTS dan TOEFL melalui analisis di bawah ini!
Apa itu IELTS dan TOEFL?
Apa itu TOEFL?
TOEFL adalah tes kemampuan berbahasa Inggris yang diselenggarakan pertama kali oleh Layanan Pengujian Pendidikan – ETS (Educational Testing Service) pada tahun 1964 dan hingga kini, TOEFL telah diikuti lebih dari 35 juta orang di seluruh dunia. Ada dua cara untuk mengikuti tes TOEFL:
- TOEFL iBT (tes berbasis internet)
- TOEFL pBT (tes berbasis kertas)
Selain itu, TOEFL juga dikenal sebagai tes paling populer oleh banyak lembaga pendidikan di Amerika Serikat.
Apa itu IELTS?
IELTS adalah tes kemampuan berbahasa Inggris internasional yang digunakan untuk keperluan belajar, bekerja, belajar di luar negeri, imigrasi, … dan diakui oleh lebih dari 11.000 organisasi di 145 negara di seluruh dunia. Tes ini diselenggarakan bersama oleh British Council dan IDP Education.
Perbandingan TOEFL dan IELTS secara umum (IELTS dan TOEFL bedanya)
Untuk mendapatkan gambaran mengenai kedua ujian TOEFL dan IELTS, silahkan lihat tabel perbandingan IELTS dan TOEFL di bawah ini!
IELTS | TOEFL | |
Lembaga tes | British Council dan IDP | ETS (Educational Testing Services) |
Metode tes | tes berbasis komputer atau kertas | tes berbasis komputer atau kertas |
Format tes | IELTS Academic & IELTS General Training | TOEFL Academic |
Durasi tes | 2 jam 45 menit | 4 jam |
Keterampilan yang diujikan | Membaca, Menulis, Mendengarkan dan Berbicara | Membaca, Menulis, Mendengarkan dan Berbicara |
Penilaian | 0 – 9.0 | 0 – 120 |
Waktu yang hasil tes keluar | Dalam waktu 13 hari setelah tes diselesaikan | Dalam waktu 10 hari setelah tes diselesaikan |
Biaya tes | Rp 3.250.000 | Rp 3.400.000 |
Masa Berlaku | 2 tahun | 2 tahun |
Tabel perbandingan IELTS dan TOEFL
>>> Read more: Soal TOEFL dalam Tes TOEFL Speaking beserta tips mencapai skor tinggi
Perbandingan TOEFL dan IELTS secara detail (bedanya ielts dan toefl)
Sistem penilaian
IELTS
Rentang nilai IELTS adalah 0 – 9.0. Skor akhir adalah rata-rata dari keempat bagian tes (Mendengarkan, Berbicara, Membaca dan Menulis). Skor akhir juga memiliki rentang 0 – 9.
Berikut ini adalah tabel nilai yang sesuai dengan tingkat kemahiran masing-masing kandidat dalam tes IELTS.
Nilai | Tingkat keahlian |
9.0 | Pengguna ahli |
8.0 | Pengguna yang baik sangat |
7.0 | Pengguna yang baik |
6.0 | Pengguna kompeten |
5.0 | Pengguna sederhana |
4.0 | Pengguna terbatas |
3.0 | Pengguna sangat terbatas |
2.0 | Pengguna terputus-putus |
1.0 | Tidak memiliki kemampuan berbahasa Inggris |
0 | Tidak mencoba tes IELTS |
Tabel nilai IELTS berdasarkan tingkat keahlian
TOEFL
Nilai keseluruhan tes TOEFL memiliki rentang 0 – 120. Rentang nilai untuk masing-masing bagian tes (Mendengarkan, Berbicara, Membaca dan Menulis) adalah 0 – 30.
Keterampilan | Rentang nilai (0-30) | Tingkat keahlian |
Membaca | 0-3 4-17 18-23 24-30 | Tingkat dasar Tingkat menengah bawah Tingkat menengah Tingkat mahir |
Mendengarkan | 0-8 9-16 17-21 22-30 | Tingkat dasar Tingkat menengah bawah Tingkat menengah Tingkat mahir |
Menulis | 0-6 7-11 13-16 17-23 24-30 | Tingkat pemula Tingkat dasar Tingkat menengah bawah Tingkat menengah Tingkat mahir |
Berbicara | 0-9 10-15 16-19 20-24 25-30 | Tingkat pemula Tingkat dasar Tingkat menengah bawah Tingkat menengah Tingkat mahir |
Total | 0 – 120 |
Sistem penilaian TOEFL yang sesuai dengan masing-masing tingkat keahlian
Membagi nilai tes menjadi tingkat keahlian akan membantu mengukur kemampuan berbahasa Inggris kandidat secara akurat.
Konversi nilai dari TOEFL ke IELTS (konversi IELTS ke TOEFL)
Berikut ini cara mengkonversi nilai dari TOEFL ke IELTS dan sebaliknya, silahkan simaknya!
TOEFL | IELTS |
118 – 120 | 9.0 |
115 – 117 | 8.5 |
110 – 114 | 8.0 |
102 – 109 | 7.5 |
94 – 101 | 7.0 |
79 – 93 | 6.5 |
60 – 78 | 6.0 |
46 – 59 | 5.5 |
35 – 45 | 5.0 |
32 – 34 | 4.5 |
0 – 31 | 0 – 4.0 |
Konversi nilai dari TOEFL ke IELTS
Catatan: Tabel konversi tersebut hanya untuk referensi karena struktur dan format kedua tes TOEFL dan IELTS sama sekali berbeda.
Metode dan format tes
TOEFL
Tes TOEFL memiliki dua format:
- Tes berbasis internet (TOEFL iBT)
- Tes berbasis kertas (TOEFL pBT)
Kini, kandidat cenderung lebih memilih tes TOEFL iBT daripada TOEFL pBT karena dalam tes TOEFL pBT, tidak ada bagian Berbicara.
Hal yang khusus dari tes TOEFL adalah beberapa bagian dari tes ini akan berkombinasi keterampilan bahasa. Misalnya, kandidat akan melakukan tes Menulis berdasarkan paragraf yang dibaca di atas.
IELTS
Seperti halnya tes TOEFL, tes IELTS juga tersedia dalam dua format:
- IELTS Paper-Based: Tes IELTS Berbasis Kertas
- IELTS Computer-Based: Tes IELTS Berbasis Komputer
Dengan formatnya yang berbeda, IELTS dan TOEFL akan dipilih untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan masing-masing individu.
Perbedaan yang terbesar antara IELTS dan TOEFL adalah setiap keterampilan dalam tes IELTS dilakukan secara terpisah, tidak memiliki kombinasi seperti TOEFL. Misalnya, tes Berbicara tidak akan didasarkan pada tes Membaca, melainkan soal-soal dari penguji. Oleh karena itu, setiap keterampilan dalam IELTS diukur secara terpisah.
Selain itu, dalam tes TOEFL, kandidat tidak akan menjalani sesi interaksi dan tanya jawab dengan penguji. Sementara itu, dalam tes IELTS, kandidat akan mencoba tes Berbicara melalui sesi interaktif dan tanya jawab dengan penguji. Bahkan jika kandidat mengikuti tes IELTS Berbasis Komputer, mereka harus mengikuti tes Berbicara langsung dengan penguji.
Untuk lebih memahami metode dan format kedua tes IELTS dan TOEFL, simak tabel rangkuman di bawah ini!
IELTS | TOEFL | |
Membaca | – 3 bacaan – Dari 700-800 kata – Banyak jenis pertanyaan (pilihan ganda, mengisi titik-titik, jawaban singkat, …) – Total 40 pertanyaan – Durasi: 60 menit | – 3-4 paragraf akademik – 700 kata per paragraf – Soal pilihan ganda – 10 pertanyaan/paragraf – Durasi: 54 – 72 menit |
Mendengarkan | – Dibagi menjadi 4 bagian – 40 pertanyaan – Bagian 1-3: Percakapan – Bagian 4: Kuliah/ Percakapan– Topik sosial, pekerjaan, dan pendidikan. – Keragaman jenis pertanyaan (pilihan ganda, mengisi titik-titik, jawaban singkat, dll.) – Durasi: 30 menit | – Terdapat 4-6 rekaman – 34-51 pertanyaan – Topik kuliah atau diskusi antara dua siswa atau siswa dan guru. – Kandidat menjawab pertanyaan yang diberikan dalam tes. – Durasi: 60-90 menit |
Menulis | Tugas 1: – Menggambarkan grafik, bagan, tabel, diagram atau proses– Durasi: 20 menit – Minimal 150 kata Tugas 2: – Tulis esai akademik tentang topik tertentu – Durasi: 40 menit – Minimal 250 kata – Total durasi: 60 menit | Tugas integratif: – Menulis tanggapan terhadap bacaan dan rekaman singkat – Durasi: 20 menit Tugas mandiri: – Tulis esai tanggapan untuk mendukung pendapat tentang suatu topik – Durasi: 30 menit – Total durasi: 50 menit |
Berbicara | Wawancara dengan penguji yang terdiri dari 3 bagian: – Bagian 1: Pertanyaan tentang topik yang populer (leisure, hobby, hometown,…) – Bagian 2: Bicara selama 2 menit tentang topik tertentu – Bagian 3: Membahas dengan penguji topik yang terkait dengan Bagian 2 tetapi lebih rumit – Total durasi: 11-14 menit | Tugas Mandiri: – Memberikan pendapat tentang topik sehari-hari – Mencoba tes Berbicara ke mikrofon Tugas integratif: – Baca dan Dengarkan paragraf singkat – Menyampaikan pendapat tentang isi tersebut – Durasi untuk jawaban: 1 menit – Berbicaralah ke mikrofon – Total durasi: 17 menit |
Format tes TOEFL dan IELTS
Selain itu, perbedaan IELTS dan TOEFL adalah aksen yang akan Anda dengar saat tes. Untuk IELTS, kandidat mungkin harus mendengarkan banyak aksen yang berbeda dalam satu rekaman. Sementara itu, untuk TOEFL, hanya aksen Amerika saja.
Tujuan peserta tes
IELTS
Perbedaan antara IELTS dan TOEFL adalah TOEFL hanya menguji kemampuan bahasa dengan satu format Akademik saja. Sedangkan IELTS terdiri dari 2 format tes, yaitu: IELTS Academic dan IELTS General Training.
IELTS General Training terutama diperlukan bagi mereka dengan tujian imigrasi. Sementara itu, IELTS Academic ditujukan bagi mereka yang ingin belajar, kuliah di luar negeri, mendaftar beasiswa pendidikan di negara-negara berbahasa Inggris seperti Inggris Raya, Australia, Kanada, Selandia Baru, dan Amerika Serikat. Oleh karena itu, IELTS adalah tes yang diakui secara global oleh lebih dari 10.000 perusahaan, sekolah, dan badan imigrasi di banyak negara di dunia.
Perbedaan IELTS general dan academic: Tes TOEFL: Gambaran, Struktur, Skor Rinci
TOEFL
TOEFL cocok bagi mereka yang ingin tinggal dan bekerja di AS. Sebagian karena TOEFL merupakan ujian yang diselenggarakan oleh oleh kantor ETS (Educational Testing Service), maka tes TOEFL cenderung lebih berkaitan dengan AS. SMA dan SMP di AS lebih memilih TOEFL.
Namun, kini saat ini hasil tes TOEFL juga diakui di sebagian besar negara dan universitas di UK, Australia, serta lebih dari 100 universitas ternama di dunia.
Catatan: TOEFL hanya diakui dalam aplikasi penerimaan universitas di Inggris Raya tetapi tidak diakui dalam aplikasi untuk visa pelajar di Inggris Raya.
Oleh karena itu, jika Anda ingin belajar dan bekerja di Inggris Raya, IELTS akan menjadi pilihan yang lebih baik.
Manfaat
Manfaat IELTS
- Berkesempatan untuk menerima beasiswa, belajar atau bekerja di luar negeri;
- Mudah mendapatkan kesempatan belajar, bekerja dan berburu beasiswa di luar negeri,
- Membuat profil lebih menonjol saat melamar kerja.
- Memenuhi persyaratan bahasa Inggris sebelum lulus dari universitas
Manfaat TOEFL
- Berkesempatan untuk mendaftar ke universitas di luar negeri, terutama universitas di AS, di mana sertifikat TOEFL lebih populer;
- Meningkatkan kesempatan bekerja di luar negeri.
>>> Read more
- Memberikan biaya ELSA Speak yang baru tahun 2024 tercepat
- Kode diskon ELSA Speak – Program promosi ELSA Pro terbaru bulan ini
- Konsekuensi belajar sama/berbagi akun ELSA Speak
3. TOEFL vs IELTS: Mana yang lebih sulit?
TOEFL dikatakan lebih sulit daripada IELTS. Secara khusus, isi tes TOEFL bersifat ilmiah, yang mengharuskan kandidat tidak hanya memiliki kosakata profesional tetapi juga memiliki pengetahuan yang luas di berbagai bidang.
Di sisi lain, untuk mengetahui mana yang lebih sulit antara TOEFL dan IELTS, kandidat perlu memahami apa kelebihannya.
Aksen Inggris-Inggris atau aksen Inggris-Amerika: Dalam tes IELTS aksen Inggris – Inggris terutama akan digunakan, jadi bagi mereka yang terbiasa dengan aksen Inggris – Amerika, mungkin akan menghadapi kesulitan tertentu selama tes IELTS Listening.
Format tes memilih jawaban atau tes membangun jawaban: Tes TOEFL dilakukan dalam format tes memilih jawaban, sehingga kandidat harus berkemampuan berpikir dan bernalar yang baik. Sebaliknya, dalam tes IELTS, kandidat menjawab pertanyaan dalam format tes membangun jawaban (misalnya mengisi titik-titik, menjawab pertanyaan berdasarkan isi bagian Reading, Listening, …).
Anda merasa percaya diri saat menjawab langsung atau melalui mikrofon: Untuk IELTS Speaking, kandidat akan berinteraksi dan menjawab pertanyaan langsung dengan juri. Oleh karena itu, kandidat harus berkemampuan bahasa dan refleks yang baik. Kebalikannya, Sementara itu, dalam tes TOEFL, kandidat akan diminta untuk merekam audio melalui mikrofon dan kemudian menyerahkan tes tersebut melalui komputer. Dengan begitu, kandidat tidak akan terlalu tertekan dan hasil tes Speaking juga dinilai lebih objektif.
Ambil TOEFL atau IELTS?
Tergantung pada kebutuhan dan tujuan penggunaan sertifikat, setiap individu akan mempertimbangkan dan menentukan pilihan yang berbeda, TOEFL atau IELTS.
Untuk tujuan belajar, belajar atau menetap di luar negeri, IELTS akan menjadi pilihan terbaik. Untuk keperluan kerja, kedua sertifikat tersebut cocok untuk memenuhi keperluan ini.
Singkatnya, meskipun ada banyak aspek yang berbeda, TOEFL dan IELTS sama-sama ditunjukkan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam berbahasa Inggris.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk membantu Anda memahami sifat dan bedanya TOEFL dan IELTS sehingga Anda dapat mempertimbangkan dan memilih tes sesuai!